Profesi Guru, Pentingkah? (Belajar dari negara Jepang) Mona Farida (Kepala SMP Muhammadiyah 36)
Guru merupakan profesi, dimana peran pentingnya adalah memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Selain mengajarkan, menyampaikan ilmu juga membimbing peserta didik dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan dalam berbagai aspek. Profesi guru secara umum kurang populer di bandingkan profesi lain, bisa kita bandingkan dengan profesi Dokter. Dimana jika kita tinjau dari segi penghasilan profesi Dokter jauh lebih baik. Guru merupakan profesi, dimana peran pentingnya adalah memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Selain mengajarkan, menyampaikan ilmu juga membimbing peserta didik dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan dalam berbagai aspek. Profesi guru secara umum kurang populer di bandingkan profesi lain, bisa kita bandingkan dengan profesi Dokter. Dimana jika kita tinjau dari segi penghasilan profesi Dokter jauh lebih baik.
Walaupun, upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru pada saat ini sudah melalui pemberian tunjangan profesi guru yang jumlahnya terus meningkat, namun secara umum kesejahteraan guru belum merata dan masih di bawah. Padahal kalau kita lihat profesi guru dalam peran pembangunan suatu negara, sangat penting .
Ada satu kisah menarik dibalik sejarah kemajuan negara Jepang pada Agustus 1945, pada akhir Perang Dunia II. Pasukan Amerika Serikat berhasil membom Jepang tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki. Bagaimana, Kaisar Hirohito ketika mendengar berita Hiroshima dan Nagasaki hancur akibat bom atom. Respon yang langsung muncul dari Kaisar, “Berapa jumlah guru yang tersisa?”. Pertanyaan ini membuat para Jendral bingung, berapa guru yang tersisa saat ini. Ketika negara Jepang kalah perang biasanya orang umum akan bertanya berapa armada militer yang tersisa, berbeda dengan kaisar lebih menanyakan guru yang tersisa ada berapa .
Alasan dibalik pertanyaan inilah yang harus menjadi contoh negara lain, bila ingin negaranya maju. Kaisar Hirohito beranggapan bahwa Jepang telah jatuh, hal ini karena Jepang tidak belajar. Pada saat itu Jenderal dan tentara Jepang boleh jadi kuat dalam senjata dan strategi perang, tetapi realitanya tidak memiliki pengetahuan mengenai bom yang telah dijatuhkan Amerika.Kaisar Hirohito mengatakan bahwa Jepang tidak akan bisa mengejar negara adidaya lainnya jika tidak belajar dari kekalahan tersebut. Keputusan tepat yang harus dilaksanakan para Jendral untuk mengumpulkan seluruh guru yang tersisa di seluruh pelosok Jepang.
Tumpuan Jepang pada saat itu adalah para guru bukan kekuatan pasukan . Ada 45.000 guru yang tersisa diberikan arahan Kaisar Hirohito untuk bergerak membangun negara Jepang . Kehadiran guru menjadi sangat penting untuk membangkitkan keterpurukan setelah Hiroshima dan Nagasaki hancur akibat bom atom. Perlahan namun pasti Jepang bangkit dari keterpurukannya .
Jepang hanya membutuhkan dua kali rencana jangka panjang atau kurang dari 40 tahun untuk membangun negaranya melalui ilmu pengetahuan. 45.000 guru yang terkumpul memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap negaranya, untuk melaksanakan misi memimpin pada setiap benak muridnya dalam membangun negara Jepang .
Semangat bushido agar akar budaya tak lepas dari alam pikir muridnya dalam budaya dan pengetahuan barat . Semangat Bushido adalah semangat kepahlawanan dan keberanian yang merupakan prinsip dasar dari kode etik samurai Jepang. Semangat ini menekankan keberanian, kesetiaan, disiplin dan etuika dalam bertindak . Jepang mengawinkan tradisi dan modernisasi. Tradisional dalam budaya yang kuat dan modernisasi pengembangan ilmu pengetahuan. Etikabilitas masyarakat Jepang dalam kehidupan sehari-hari terlihat bagaimana guru menanamkan Pendidikan karakter sejak dini .
Ada pergeseran sistem pendidikan Jepang sebelum dan setelah Perang Dunia II. Sebelum perang Dunia II dibawah kementrian pendidikan Jepang di Tokyo, sekolah-sekolah diajarkan keunggulan negara Jepang, inisiatif dari individu dihilangkan. Pada akhir tahun 1920an, pelatihan militer diperkenalkan di sekolah–sekolah dan semangat nasionalis dikembangkan melalui murid-murid. Setelah kehancuran bom Hiroshima dan Nagasaki, pendidikan Jepang diarahkan lebih demokratis. Membangun dan mengembangan pendidikan secara demokratis dalam arti memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Jepang dalam memperoleh pengetahuan . Pada tahun 1951, Kementrian Pendidikan Jepang memperkenalkan Gakushishudoyoryo atau garis besar panduan belajar. Panduan ini memberikan hak kepada tiap sekolah untuk menentukan kurikulum yang digunakan namun tetap berdasarkan pedoman belajar yang dikeluarkan pemerintah .
Perubahan pendidikan di Jepang membawa perubahan pesat terhadap kemajuan negara Jepang khususnya juga perkembangan teknologi di Jepang tanpa menghilangkan adat budaya Jepang. Sepenting itulah peran guru dalam suatu negara sehingga kehadiran guru mengantarkan Jepang pulih dan mengalami kemajuan yang amat pesat sampai saat ini . Profesi Guru, pentingkah? Jika kita lihat bagaimana perjalanan negara Jepang yang lepas dari keterpurukan setelah di Bom pada Perang Dunia II. Guru merupakan posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa. Guru dapat mengatisipasi perubahan dan besarnya tuntutan dan tekanan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dalam kemajuan suatu bangsa .
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ENGLISH IMMERSION PROGRAM
The English Immersion Program, organized by SMP Muhammadiyah 36 Jakarta, is an educational initiative designed to create an intensive English learning environment that provides students
Sumpah Pemuda di Era Modern : Relevansi Sejarah bagi Generasi Milenial
Ikrar Sumpah pemuda merupakan bentuk semangat bangsa Indonesia untuk menegaskan impian berdirinya negara Indonesia. Janji dalam Sumpah Pemuda membangkitkan semangat rakyat terutama para
Pidato Upacara Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda
Hari ini, kita memperingati hari bersejarah, Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda bukan hanya sekedar tanggal dalam kalender, tetapi semangat yang harus terus kita kobarkan.Sebagai generas
SMP Muhammadiyah 36 Jakarta Transformasi Menuju Sekolah Sirkular
Transformasi menuju sekolah sirkular dalam program IGPA (Indonesia Green Principal award) dalam PSPD atau Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gajah Mada 2024 Batch 5 dengan pesert
SMP Muhammadiyah 36 Jakarta Mempersiapkan Generasi Emas yang Berakhlak dan Beradab
Pada tahun 2045 akan menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena bangsa ini genap berusia 100 tahun alias satu abad. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya gagasa
Study Tiru ke Kertabumi
Perwakilan Tim SMP Muhammadiyah 36 melakukan study tiru ke Kertabumi Recycling Center yang terletak di Tanggerang Selatan. Kertabumi Recycling Center merupakan kewirausahaan sosial berb
Gen Z Menuju Generasi Emas atau Generasi Cemas
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik yang merupakan hasil rilis dari Sensus Penduduk 2020. Statistik tersebut mengungkapkan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan kelomp
Dosen UMJ Laksanakan Pengabdian Masyarakat di SMP Muhammadiyah 36 Jakarta
Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melaksanakan Pengabdian Masyarakat di SMP Muhammadiyah 36 Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Dosen UMJ yang terlibat dalam Pengmas
Pelajar Muhammadiyah 36 Peduli Korban Kebakaran Manggarai
Manggarai Berduka.Selasa, 13 Agustus 2024 dini hari warga Manggarai kehilangan hampir seluruh asetnya karna di lalap si jago merah. Dengan duka yang mendalam terhadap korban dan warga
SELAMAT DATANG PESERTA DIDIK BARU SMP MUHAMMADIYAH 36 TAHUN AJARAN 2024/2025
Terimakasih kami ucapkan kepada orang tua peserta didik serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaan serta amanah untuk menginvestasikan pendidikan melalui SMP Muhammadiyah 36 sem